Gambar tema oleh Igniel
Featured Post

Kekuatan Melepas

Satu sisi _ sebagian orang tua mengeluh bagaimana tidak mandirinya anak mereka.  Baik dalam rentang usia 4- 6 tahun, 7 - 10 tahun, 11 - 15 tahun bahk…

Gak seru Gurunya ?

2 komentar
Pernah mengikuti seminar/training atau saat ini belajar dalam bentuk Webinar? Pernahlah ya..Puas? Atau biasa saja? Atau nyesel ? Nah beberapa perasaan ini pernahlah saya rasakan. Paling enak pasti saat perasaan puas yang muncul. Dan yang paling gak enak itu jika ada perasaan menyesal alias kecewa. Lalu bagaimana dengan perasaan "Biasa aja" setelah mengikuti sebuah kelas training? Yah dulu bagi saya itu adalah sebuah kerugian juga. Apalagi jika kita merasa dana yang dikeluarkan sudah besar. Aih duniawi sekali saya. 

Padahal sudah hafal di kepala akan sebuah Nasehat dari Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah yang pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Juga alasan mengapa sampai para ulama dulu mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

بالأدب تفهم العلم

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

Guru penulis, Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi juga berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.”

Ah saya pikir dulu saya itu paham akan nasihat para Ulama tersebut. Namun ternyata saya hanya sekedar hafal. Masih jauh panggang dari api untuk paham apalagi mengaplikasikan. 

Dan pada satu titik kehidupan , rasanya saya mendapatkan karunia hidayah yang membuat diri ini tersadar. Yap, saat saya merasa ilmu saya jalan di tempat, "skill" saya tidak bertambah, serta perasaan tidak bertambah dalam memberikan manfaat bagi orang lain. Dan Allah segerakan saya menemukan kunci keberkahan saat kita mendahulukan adab sebelum ilmu. 

Pertama _Berpikir positif. Dan untuk membantu tumbuhnya pikiran ini maka bertemulah dengan orang-orang berpikiran positif. Luar biasa. Mereka orang-orang yang berpikiran positif itu memberikan aura perubahan yang sangat besar. Dan mereka yang berpikiran positif ternyata mampu memiliki adab dalam berilmu. Saat melihat perbedaan di dalam satu ilmu tertentu, tidak ada yang menyalahkan. Orang yang berpikir positif memandang bahwa perbedaan dalam keilmuan adalah keniscayaan sehingga mereka akan menyebut tentang "berbeda dalam pendekatan". Husnudzon di dalam Islam memberikan dampak yang luar biasa terhadap perilaku yang dihasilkan. Menerima pendapat yang berbeda, menyerap baik-baik ketidaktahuan akan sebuah ilmu dengan bertanya, mengamati, hingga kita mampu melihat benang merah dari para narasumber ilmu. Minimal akhirnya kita memilih prinsip akan sebuah ilmu karena kita paham dan bukan karena kita ikut-ikutan atau merasa paling benar. 

Kedua_Luaskan silaturrahim atau bertemu dengan banyak orang. Saat kita menutup diri, ternyata hanya akan menciptakan perasaan bahwa kita adalah orang yang paling benar. Bertemu dengan banyak orang akan memampukan kita melihat kekayaan makna dari setiap ilmu juga pemikiran.  Bertemu banyak orang membantu kita memperluas peta kita terhadap kehidupan. Dan akan ditemukanlah banyak ilmu selagi kita terus memperluas makna dalam setiap peristiwa dan perilaku yang kita hadapi. Bukankah bertemu dengan hanya 1 orang  akan berbeda jika kita bertemua dengan 20 orang? Satu makna dari satu orang dan dua puluh makna dari 20 orang. 

Ketiga_Rendah Hati. Orang yang rendah hati membuat saya percaya bahwa ilmu mereka akan bertambah. Karena mereka siap untuk belajar dari siapapun dan apapun peristiwanya. Pernah mendengar tentang ungkapan "Ibarat gelas, saat kita hadir untuk menerima masukan Ilmu, maka kosongkanlah gelas kita agar mampu menerima ilmu tersebut". Dan saya banyak bertemu dengan orang-orang seperti ini. Bahkan orang-orang hebat adalah orang yang memiliki kerendahan hati sehingga tidak merasa dirinya paling hebat.  Dari satu guru ke guru yang lain, mereka  saling memuliakan dan menimba ilmu. Masya Allah, akhlak rendah hati ini benar-benar menambah keberkahan dalam menuntut ilmu. Dan bukankah Allah melaknat sifat kebalikan rendah hati ? Yap, kesombongan. 

Bahkan ada Imam Abu Hanifah lebih senang mempelajari kisah-kisah para ulama dibanding menguasai bab fiqih. Karena dari situ beliau banyak mempelajari adab, itulah yang kurang dari kita saat ini. Imam Abu Hanifah berkata,

الْحِكَايَاتُ عَنْ الْعُلَمَاءِ وَمُجَالَسَتِهِمْ أَحَبُّ إلَيَّ مِنْ كَثِيرٍ مِنْ الْفِقْهِ لِأَنَّهَا آدَابُ الْقَوْمِ وَأَخْلَاقُهُمْ

“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.” (Al Madkhol, 1: 164)

Kembali kepada pernyataan awal , bahwa saat saya mengikuti aktivitas seminar, training atau kegiatan ngelmu lainnya, maka tiga adab itu saya jadikan jalan untuk mendapatkan keberkahan ilmu. Banyak narasumber mungkin yang baru belajar, namun kita pasti tetap akan mendapatkan insight baru dari setiap yang ia sampaikan. Dan kuatkan tekad untuk tetap memiliki adab terhadap siapapun yang sedang menyampaikan ilmu. Karena dengan tekad menjaga adab, maka kita terhindar dari sikap meremehkan, bersuudzon atau berprasangka buruk, melontarkan kritikan tak pantas hingga keberkahan akan meninggalkan kita. 

Dalam pengasuhan, maka penting orang tua menjaga kemuliaan para guru anak-anak mereka. Meremehkan guru, membicarakan kekurangan guru , membela mati-matian anaknya, mengkritik cara guru mengajar dengan kalimat-kalimat merendahkan hingga memarahi guru di depan anak-anaknya adalah perbuatan yang dapat membuang keberkahan ilmu bagi anak-anak kita. 

Mulai sekarang, saat anak-anak kita melapor "Gak seru Gurunya"_maka beristighfarlah. Jangan-jangan niat kita menyekolahkan anak-anak bukan untuk mencari ridho Allah dan keberkahan ilmu. Namun hanya sekedar mengejar kepintaran akademik dan gelar yang ujungnya hanyalah pemuas nafsu duniawi. 





Related Posts

There is no other posts in this category.

2 komentar

  1. Top sports bets with 1xbet korean【WG98.VIP】
    【 WG98.VIP】⚡【Xbet korean】⭐ betting 1xbet korean tips 1xbet korean 【 Vegas sportsbook bet 【 kadangpintar Vegas sportsbook deccasino bet】⚡【WG98.VIP】⭐ sportsbook review

    BalasHapus
  2. The King Casino Online ᐈ Get 50% up to €/$100 + 50 Free Spins
    Get ventureberg.com/ 50% up to €/$100 + 50 Free Spins · 바카라 사이트 Visit the official site · https://jancasino.com/review/merit-casino/ Log in casinosites.one to your Casino Account · If you do not agree to the terms of the terms filmfileeurope.com of the agreement,

    BalasHapus

Posting Komentar