Gambar tema oleh Igniel
Featured Post

Kekuatan Melepas

Satu sisi _ sebagian orang tua mengeluh bagaimana tidak mandirinya anak mereka.  Baik dalam rentang usia 4- 6 tahun, 7 - 10 tahun, 11 - 15 tahun bahk…

Kekuatan Bahagia (1) _Buya Hamka

Posting Komentar
Kekuatan Bahagia (1)_Buya Hamka
Imam Ghazali menyampaikan bahwa kesempurnaan bahagia itu bergantung kepada tiga kekuatan, yaitu kekuatan marah, kekuatan syahwat dan kekuatan ilmu.
Maka penting bagi kita untuk bisa berjalan di tengah-tengah di antara kekuatan-kekuatan itu. Jangan melebih-lebihkan untuk menurutkan kekuatan marah yang menyebabkan mempermudah yang sukar dan membawanya menjadi binasa. Dan janganlah berkurang karena dia akan menghilangkan rasa cemburu (ghirah) dan hilanh rasa bertanggungjawab terhadap agama serta keperluan hidup di atas dunia.
Buya Hamka melanjutkan tulisannya bahwa marah yang berada di tengah atau yang bisa kita kelola maka akan timbul kesabaran, keberanian dalam perkara yang membutuhkan keberanian dan pekerjaan akan membawa kenikmatan. Ah rasanya saya mulai menyadari betapa di antara kesibukan kita bekerja dalam tim, ada dominasi perasaan nikmat saat usai bermusyawarah, walau ada berselisih paham, namun menghasilkan sebuah jalan keluar. Andai rasa amarah dipertahankan di dalam hati menurutkan hawa nafsu, tak ada nikmat sama sekali dalam merencanakan banyak pekerjaan bersama.
Buya melanjutkan : jangan pula berlebihan pada kekuasaan syahwat yang akhirnya menjadi orang yang pandir dan membawa kerusakan pula. Jika syahwat itu bertambah-tambah , terjadilah fasiq (melanggar perintah Allah) dan berbuat onar. Jika syahwat kurang teguh, teejadilah kelemahan hati dan pemalas. Jika syahwat berjalan di tengah-tengah , timbullah IFFAH _dapat memerintah sendiri dan QANAAH yakni cukup dengan apa yang ada serta tidak berhenti berusaha.
Jika ditelisik pengasuhan kita, semoga kita bisa menanamkan jiwa anak-anak kita untuk selalu berada di tengah di antara 3 kekuatan . Menanamkan aturan dengan konsisten adalah salah satu cara menjaga syahwat. Menjadi pendengar yang baik, berdiskusi, memberikan pertanyaan terbuka adalah beberapa cara agar anak kita paham tentang bagaimana menjadi orang yang bersabar.
Kekuatan ilmu _mendapat pesan singkat dari
Diena Syarifa
bahwa ajarkan anak manajemen diri untuk mengetahui alasan/latar belakang dalam setiap tindakan atau aktivitas. Berani menuliskan target, berani menuliskan timeline, berani mengajukan dana, berani menentukan mentornya siapa, dan terakhir berani menilai capaian diri sendiri.
Bahagia itu perlu arah yang jelas. Ajak anak untuk mengenal dirinya, mengelola syahwatnya maka ia akan mampu mengejar ilmu karena keinginan dirinya.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar